Renungkanlah

Sahabat,, mengapa jika sms masuk kita cepat-cepat baca dan balas,,
tapi kenapa waktu masuk gereja kita tidak cepat laksanakan bangun pagi, cepat datang ke geeja, malah kita ingin cepat pulang.
isi ulang pulsa 100 ribu pun kita sanggup,
tapi kenapa persembahan Rp 10.000 saja kita berat untuk beri,, kita malah mencoba membongkar tas kita untuk mencari uang seribuan yang terselip untuk kita beri.
waktu mandi, macam-macam lagu kita nyanyikan tapi untuk bernyanyi buat Tuhan kita enggan mengeluarkan suara,,
pulsa 1000 begitu kkita hargai
tapi darah Kristus yang tak ternilai kita abaikan ,,
kenapa kita bisa meluangkan waktu berjam-jam dalam mol, sedangkan untuk saat teduh lima menit kita rasanya lama banget,,
kenapa telepon sana-sini kita tidak bosan, tapi komunikasi dengan Yesus kita malas atau lupa,,
kita menhabiskan 24 jam bekerja untuk mendapat uang,,
kenapa waktu 1 jam saja untuk merenungkan Firmannya kita begitu kesulitan ???

Sahabat, Bapa sangat menyayangi kita. Dia begitu mengasihi kita. Kita ini sangat special bagi Nya. Sisipkan waktu kita sebentar, untuk Tuhan berbicara pada kita. Dia rindu untuk berdua dengan anak-anakNya. Dia rindu mendengarkan curhat mu, dan Dia ingin memberikan solusi atas masalah mu,,
Sahabat, sedikan waktu untuk Bapa berbicara pada kita, agar kita tahu apa maksud Bapa memberikan kita hidup ini,,

Roti dan Mentega

' Kau temanku ku temanmu kita selalu bersama

seperti mentega dengan roti,,, ku akan selalu mendukungmu,, mendorong terus maju

dan bila kau sedih ku akan mendoakanmu dalam Tuhan "

Lagu yang singkat, kata-tanya pun simple sekali,, namun sangat mengandung arti yang dalam.

Lagu ini begitu spesial ketika kita menyanyikan dengan sahabat kita,,

Sahabat adalah orang yang selalu ada saat suka maupun duka,,

Sahabat bukan hanya menjadi sahabat, tapi menjadi saudara dalam kesukaran.

Seorang sahabat takkan pernah tega meninggalkan kita sendirian.

Dia akan berkata ya ketika kita meminta menemani bermain

Dia akan berkata ya ketika aku meminjam bajunya

tapi dia akan berkata tidak ketika aku meminta meninggalkan aku sendiri.

Sahabat itu harus sejati.

Aku punya seorang sahabat, kami sudah berteman dari kecil. Suka dan duka kami lalui bersama. Makan dan mandi pun selalu bersama, Memori yang sangat indah. Tapi kami akhirnya terpisah jarak karena pendidikan kami.

Awalnya aku sedih untuk berpisah dengan dia,,

tetapi setelah aku di tempat baru ku,, aku disadarkan ternyata aku punya sahabat yang sangat sejati. Setiap hari Dia selalu ada disampingku. Saat ku mengais kesepian Dia memeluk dan menghapus airmataku. Saat ku bersukacita Dia pun ikut bersukacita. Aku baru tau Dia sungguh sahabat sejati. Dialah Yesus. 

Dia sahabat kita yang sungguh mau berkorban demi kita, bahkan dia berkorban nyawanya. kita tak kan pernah sendirian di dunia ini. Yesus sahabat kita yang sejati,,